Jakarta – Suhu pada sebuah tempat bisa jadi jadi dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti letak geografis, elevasi, curah hujan, juga masih banyak faktor lainnya. Namun, ternyata terdapat beberapa tempat yang mana digunakan mempunyai suhu sangat panas. Bahkan, di tempat dalam beberapa tempat ada yang tersebut digunakan suhunya dapat mencapai 50 derajat Celcius hingga lebih.

Melansir dari laman resmi Guinness World Records, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mencatat bahwa wilayah Greenland Ranch, Death Valley, California, Amerika Serikat (AS), menjadi wilayah dengan suhu tertinggi di area area dunia, yakni 56,7 derajat Celsius.

Selain itu, WMO mencatat bahwa rata-rata harian suhu udara pada area Furnace Creek, Death Valley mencapai 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46,1 derajat Celsius. Angka itu berhasil menyebabkan Death Valley sebagai tempat paling ‘mendidih’ pada tempat dunia.

Foto: People visit a thermometer Sunday, July 11, 2021, in Death Valley National Park, Calif.  (AP Photo/John Locher)

Lalu, pada 15 Juni 1972, para peneliti menemukan suhu yang dimaksud itu lebih banyak lanjut panas pada dalam permukaan tanah Death Valley, yakni mencapai 201 derajat Fahrenheit atau sekitar 93,8 derajat Celsius.

“Salah satu alasan Death Valley menjadi tempat terpanas pada dalam dunia adalah lantaran letaknya berada dalam area sekitar 190 kaki di tempat dalam bawah permukaan laut, suhu udara yang dimaksud hangat, serta curah hujan yang digunakan kurang dari tiga inci setiap tahunnya,” tulis Guinness World Records, dikutip Rabu (26/4/2023).

Sebagai informasi, Death Valley adalah kawasan berbentuk lembah yang dimaksud mana memiliki panjang sekitar 225 kilometer juga mempunyai lebar yang digunakan hal tersebut bervariasi, yakni dari delapan hingga 24 kilometer. Death Valley merupakan tempat terendah, terpanas lalu terkering di area tempat Amerika Utara.

Foto: A person walks on a boardwalk at the salt flats at Badwater Basin, Monday, Aug. 17, 2020, in Death Valley National Park, Calif. Death Valley recorded a scorching 130 degrees (54.4 degrees Celsius) Sunday, which if the sensors and other conditions check out, would be the hottest Earth has been in more than 89 years and the third-warmest ever measured. (AP Photo/John Locher)

Melansir dari laman resmi U.S. Department of the Interior, Juli 2018 sempat menjadi bulan terpanas di area tempat kawasan ini. Rata-rata suhu hariannya mencapai 108,1 derajat Fahrenheit atau sekitar 42 derajat Celsius.

Sementara itu, suhu tertinggi pada siang hari sempat mencapai 127 derajat Fahrenheit atau 52 derajat Celsius selama empat hari berturut-turut.

Sebelumnya, rekor tempat terpanas dalam dunia dicatatkan oleh El Azizia, Libya dengan catatan 58 derajat Celsius. Namun, WMO memutuskan untuk mencabut rekor itu setelah dijalani penelitian lebih lanjut lanjut lanjut.

Berdasarkan hasil penelitian pada 2012, WMO menyimpulkan bahwa catatan rekor yang mana sempat diraih oleh El Azizia, Libya, sudah tidak ada ada akurat sebanyak tujuh derajat Celsius sebab kombinasi berbagai faktor, termasuk permukaan yang mana tidaklah merepresentasikan tanah gurun yang mana asli.